Hanbok: Keindahan dan Makna di Balik Pakaian Tradisional Korea
Habered – Pakaian tradisional Korea, hanbok, mencerminkan keindahan, filosofi, dan identitas budaya bangsa Korea yang kaya dan mendalam. Meskipun kini jarang dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, hanbok tetap memegang peran penting dalam berbagai perayaan, upacara, dan momen-momen spesial yang dijalani masyarakat Korea.
Hanbok telah ada sejak ribuan tahun lalu, tepatnya sejak masa Tiga Kerajaan Korea (Goguryeo, Baekje, dan Silla). Pada awalnya, pakaian ini dirancang agar nyaman dipakai saat berkegiatan, namun seiring waktu, desainnya berkembang menjadi lebih simbolis dan estetik. Hanbok melambangkan nilai-nilai Konfusianisme yang kuat dalam masyarakat Korea, seperti kesopanan, keharmonisan, dan kesederhanaan.
“Simak Juga: Singing Bowl, Harmoni Suara dari Timur yang Menenangkan Jiwa”
Hanbok memiliki siluet yang khas, terdiri dari jeogori (atasan pendek) dan chima (rok panjang) untuk wanita, serta jeogori dan baji (celana longgar) untuk pria. Ciri utama hanbok adalah potongannya yang melengkung dan tidak membentuk tubuh secara ketat, sehingga memberikan kesan anggun dan alami.
Warna hanbok juga memiliki makna simbolis. Misalnya, warna putih melambangkan kesucian, biru untuk harapan, merah untuk kegembiraan, dan hitam untuk kebijaksanaan. Pemilihan warna biasanya disesuaikan dengan status sosial, usia, dan kesempatan penggunaannya.
Di zaman modern, hanbok tetap dipakai dalam berbagai perayaan tradisional seperti Seollal (Tahun Baru Imlek Korea) dan Chuseok (Festival Panen). Selain itu, hanbok juga sering dikenakan pada upacara pernikahan, ulang tahun pertama bayi (doljanchi), dan momen budaya lainnya.
Kini banyak desainer muda Korea menciptakan hanbok modern atau “fusion hanbok” yang lebih praktis dan modis tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya. Ini menjadi cara baru untuk memperkenalkan hanbok kepada generasi muda dan dunia internasional.
Hanbok bukan sekadar pakaian, melainkan warisan budaya yang membawa makna mendalam. Keanggunannya tidak hanya terletak pada bentuk dan warna, tetapi juga pada nilai-nilai yang dikandungnya, sebuah cerminan dari kepribadian dan kehidupan masyarakat Korea yang menghargai tradisi dan keharmonisan, menjunjung tinggi etika, serta menjaga hubungan sosial yang penuh rasa hormat dan keselarasan antarindividu dalam komunitas.
“Baca Juga: Berapa Pedoman Takaran Garam Ideal per Hari?”
This website uses cookies.