Kapel Sistina: Tempat Sakral Penentu Paus Baru
Habered – Terletak di jantung Vatikan, Kapel Sistina adalah mahakarya seni Renaissance yang berperan penting dalam kehidupan spiritual umat Katolik. Kapel ini menjadi lokasi resmi pelaksanaan konklaf, yaitu proses rahasia pemilihan Paus baru, pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Kapel Sistina dibangun antara tahun 1473 hingga 1481 atas perintah Paus Sixtus IV, yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama kapel ini. Bangunan megah ini dirancang oleh arsitek Giovanni dei Dolci dan telah digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan penting Vatikan, termasuk misa-misa khusus dan perayaan besar gereja.
“Baca Juga: Siapa Pengganti Paus Fransiskus?”
Namun fungsi paling penting dan sakral dari Kapel Sistina adalah sebagai tempat konklaf, proses pemilihan paus yang dilakukan oleh Kolegium Kardinal.
Kata conclave berasal dari bahasa Latin cum clave yang berarti “dikunci”. Istilah ini merujuk pada praktik mengurung para kardinal dalam ruangan tertutup hingga mereka mencapai keputusan bersama untuk memilih paus baru. Selama konklaf, tidak ada komunikasi dengan dunia luar, menciptakan suasana yang hening dan sakral, agar para kardinal dapat bermeditasi dan berdoa sebelum memilih.
Proses ini dilakukan secara rahasia, dan hanya para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara. Seluruh kegiatan konklaf berlangsung di dalam Kapel Sistina yang telah disterilkan dari teknologi dan alat komunikasi, menjamin kerahasiaan penuh.
Kapel Sistina menjadi pusat perhatian dunia setiap kali Tahta Suci mengalami sede vacante (kekosongan takhta). Di sinilah para kardinal memberikan suara mereka dalam beberapa putaran pemungutan, hingga seorang kandidat mendapatkan dua pertiga suara.
Setiap hasil pemungutan suara dibakar, dan asap yang keluar dari cerobong kapel menjadi tanda bagi dunia. Asap hitam berarti paus belum terpilih, sedangkan asap putih menandakan bahwa paus baru telah dipilih. Momen ini menjadi simbol penting bagi 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, yang menanti dengan harapan dan doa.
Selain fungsinya sebagai tempat konklaf, Kapel ini terkenal karena lukisan-lukisannya yang luar biasa, terutama karya Michelangelo di langit-langit dan dinding altar. Karya seperti “Penciptaan Adam” dan “Pengadilan Terakhir” tidak hanya mengangkat nilai artistik kapel. Namun, juga menguatkan suasana spiritual yang mengiringi proses konklaf.
“Simak Juga: Sering Menguap Pertanda Bahaya, Benarkah?”
This website uses cookies.