Habered – Law of Attraction adalah teori yang menyatakan bahwa pikiran dan energi seseorang dapat menarik kejadian selaras dengan frekuensinya. Konsep ini berakar pada gagasan bahwa pikiran positif akan menarik hasil yang positif, sedangkan pikiran negatif akan menarik hasil yang negatif.
Prinsip ini menjadi populer setelah diperkenalkan dalam buku dan film The Secret karya Rhonda Byrne, yang mengklaim bahwa kita dapat menciptakan kehidupan yang diinginkan hanya dengan berpikir positif dan percaya pada hasil yang baik.
Terdapat beberapa prinsip dasar, yaitu:
“Baca Juga: Waspada! Gejala Influenza pada Anak yang Dapat Berakibat Fatal”
Law of Attraction memiliki banyak pendukung yang mengklaim telah merasakan manfaatnya, tetapi ada juga skeptisisme terhadap keabsahannya.
Beberapa penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa berpikir positif dan memiliki keyakinan kuat terhadap tujuan dapat meningkatkan motivasi, ketekunan, dan tindakan yang lebih efektif. Ketika seseorang percaya bahwa sesuatu mungkin terjadi, mereka cenderung mengambil langkah-langkah nyata untuk mencapainya. Sikap positif juga membantu seseorang mengatasi rintangan dengan lebih baik dan tetap fokus pada solusi.
Selain itu, optimisme terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik. Seseorang yang berpikir positif cenderung lebih bahagia, stres lebih rendah, dan memiliki sistem imun yang lebih baik. Pola pikir yang optimis juga dikaitkan dengan peningkatan harapan hidup, kualitas hubungan sosial yang lebih baik, serta kemampuan untuk bangkit dari kegagalan.
Di sisi lain, banyak ilmuwan dan psikolog berpendapat bahwa Law of Attraction terlalu menyederhanakan kompleksitas kehidupan. Kesuksesan tidak hanya bergantung pada pikiran, tetapi juga pada usaha, kesempatan, serta faktor eksternal lainnya. Ketekunan, keterampilan, serta dukungan sosial juga memainkan peran penting dalam mencapai tujuan.
Selain itu, mengandalkan Law of Attraction tanpa tindakan konkret dapat membuat seseorang pasif dan hanya menunggu hasil tanpa melakukan usaha nyata. Hal ini bisa menimbulkan rasa frustrasi ketika harapan tidak terwujud, serta mengalihkan fokus dari strategi yang lebih realistis dalam meraih kesuksesan.
“Simak Juga: Gowok, Kamasutra Jawa Diapresiasi di Rotterdam, Reza Bangga”