Habered – Pembaptisan merupakan sakramen penting dalam gereja Katolik yang memiliki makna mendalam bagi umat Kristen. Salah satu ajaran utama dalam Katolik adalah bahwa melalui pembaptisan, dosa asal yang dibawa oleh setiap manusia sejak kelahiran dapat dihapus.
Dosa asal adalah dosa yang diwariskan oleh umat manusia sejak jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa. Dalam ajaran Katolik, setiap manusia lahir dengan dosa asal yang menyebabkan mereka terpisah dari Allah. Dosa asal bukanlah dosa pribadi yang dilakukan oleh individu, melainkan akibat dari dosa pertama yang dilakukan oleh manusia pertama. Oleh karena itu, setiap bayi yang lahir dalam keadaan tersebut membutuhkan pembaptisan. Ini untuk menghapus dosa asal dan memulihkan hubungan mereka dengan Allah.
“Baca Juga: Komuni dalam Gereja Katolik, Makna, Tujuan, dan Praktik”
Pembaptisan dalam gereja Katolik dianggap sebagai sakramen yang memberikan anugerah penyucian. Melalui air baptisan, dosa asal seseorang dihapuskan, dan mereka diterima menjadi anggota Gereja Katolik. Dalam ajaran Katolik, pembaptisan bukan sekadar simbol atau ritus sosia. Namun, juga merupakan tindakan rohani yang memiliki kekuatan untuk membersihkan jiwa dari dosa asal dan menyatukannya dengan tubuh mistik Kristus.
Menurut ajaran Gereja Katolik, pembaptisan juga membawa seseorang ke dalam hidup baru dalam Kristus. Melalui pembaptisan, orang yang dibaptis mengalami suatu perubahan mendalam dalam status rohaninya, di mana ia menjadi anak Allah dan memperoleh jaminan keselamatan abadi, asalkan tetap hidup dalam iman dan mengikuti ajaran Kristus.
Dalam Gereja Katolik, pembaptisan biasanya dilakukan dengan cara mencurahkan air suci di kepala bayi atau individu yang ingin dibaptis. Air ini melambangkan pembersihan, sementara kata-kata yang diucapkan selama pembaptisan—”Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus”—merupakan pengakuan akan kehadiran Allah Tritunggal yang menyucikan.
Proses ini tidak hanya menghapus dosa asal, tetapi juga membuka pintu bagi umat untuk menerima sakramen lainnya dalam kehidupan iman Katolik, seperti Komuni Kudus dan Krisma. Pembaptisan sering dilakukan oleh seorang imam atau di beberapa kesempatan, seorang diakon, meskipun dalam situasi darurat, siapa pun bisa membaptis asalkan niatnya adalah untuk melaksanakan kehendak Allah.
Setelah menerima pembaptisan, umat Katolik memulai perjalanan kehidupan Kristiani mereka. Pembaptisan membuka jalan bagi individu untuk hidup menurut ajaran Kristus, menjauhi dosa, dan bertumbuh dalam iman. Namun, meskipun dosa asal dihapus, ajaran Katolik mengajarkan bahwa umat masih dapat jatuh ke dalam dosa pribadi sepanjang hidup mereka, yang membutuhkan pertobatan dan pengampunan melalui sakramen pengakuan dosa.
“Simak Juga: Anemia Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran”