Habered – Penemuan sebuah jimat perak yang diperkirakan berusia 1.800 tahun di Jerman baru-baru ini menarik perhatian dunia arkeologi. Jimat ini dipercaya bisa mengubah pemahaman kita tentang sejarah kekristenan di Eropa.
Jimat perak ini ditemukan di sebuah makam di pinggiran Frankfurt, Jerman. Menurut para ahli, ini bisa jadi bukti tertua mengenai kekristenan di wilayah utara Pegunungan Alpen. Jimat kecil tersebut hanya berukuran sekitar 3,5 cm dan ditemukan tergulung rapat. Di dalamnya terdapat lembaran perak tipis yang memuat inskripsi dalam bahasa Latin.
“Simak Juga: Agama, Pilar Perdamaian di Tengah Keragaman Dunia”
Teks inskripsi yang ditemukan di dalam jimat tersebut berbunyi:
“Dalam nama Santo Titus. Kudus, kudus, kudus! Dalam nama Yesus Kristus, Anak Tuhan! Tuhan dunia menahan dengan kekuatan segala serangan. Tuhan memberikan jalan menuju kesejahteraan…”
Inskripsi ini mengandung beberapa frasa Kristen tertua yang dikenal, termasuk ungkapan “Kudus, kudus, kudus!” yang baru populer di kalangan umat Kristen sekitar abad keempat. Hal ini memberikan bukti bahwa ajaran Kristen telah menyebar jauh sebelum yang diperkirakan sebelumnya.
Lembaga Leibniz untuk Arkeologi (LEIZA) di Mainz menggunakan teknologi CT scan resolusi tinggi untuk memindai jimat dan membuat model 3D dari artefak tersebut. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk memeriksa jimat tanpa merusaknya. Profesor Markus Scholz dari Universitas Goethe Frankfurt berhasil menguraikan 18 baris inskripsi yang terdapat di dalamnya.
Penemuan ini menggeser pandangan lama tentang penyebaran kekristenan di Kekaisaran Romawi. Sebelumnya, sejarawan berpendapat bahwa agama Kristen menyebar lebih lambat di wilayah barat Kekaisaran Romawi dibandingkan dengan wilayah timur. Namun, jimat ini menunjukkan bahwa ajaran Kristen telah mencapai wilayah Jerman jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Jimat ini juga mengungkapkan betapa pentingnya kekristenan bagi orang-orang pada masa itu, yang sering kali menghadapi penganiayaan oleh Kekaisaran Romawi. Tidak seperti jimat-jimat Kristen awal lainnya yang mencampurkan elemen agama lain, jimat ini sepenuhnya mengacu pada ajaran Kristen.
Penemuan ini tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang sejarah agama Kristen, tetapi juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh umat Kristen awal, yang seringkali harus bersembunyi atau menghadapi ancaman dari penguasa Romawi.
“Baca Juga: Kemenkes, Pendaftaran Offline untuk Periksa Kesehatan Gratis”