Habered – Upacara pemakaman kenegaraan untuk mantan Presiden Jimmy Carter telah dimulai pada Sabtu di Georgia. Carter, yang meninggal pada 29 Desember di usia 100 tahun, dihormati melalui serangkaian acara selama enam hari. Prosesi ini mencerminkan perjalanan hidupnya dari Plains, kota kecil di Georgia, hingga pengaruh globalnya sebagai pekerja kemanusiaan dan pendukung demokrasi.
Acara pembukaan dimulai di Phoebe Sumter Medical Center di Americus, tempat keluarga Carter berkumpul sebelum prosesi jenazah menuju Plains. Mantan agen Dinas Rahasia yang pernah melindungi Carter bertindak sebagai pengusung jenazah. Prosesi melintasi pusat kota Plains, melewati lokasi-lokasi penting seperti rumah masa kecil Rosalynn Carter, gudang kacang tanah keluarga. Serta depo kereta yang menjadi markas kampanye presiden Carter pada 1976. Rute ini juga melewati gereja tempat Carter dan Rosalynn menikah pada 1946 serta rumah mereka yang kini menjadi tempat pemakaman keduanya.
Baca Juga : Vatikan Tidak Kembalikan Keffiyeh ke Adegan Kelahiran Yesus
Keluarga Carter telah tinggal di rumah sederhana mereka sejak 1962, dengan pengecualian masa jabatan Carter sebagai gubernur dan presiden. Rumah tersebut kini dijaga oleh Dinas Rahasia. Setelah melewati Plains, prosesi berhenti di Archery, di mana terdapat rumah masa kecil Carter yang menjadi bagian dari Taman Sejarah Nasional Jimmy Carter. Di sana, lonceng tua dibunyikan sebanyak 39 kali untuk menghormati presiden ke-39 Amerika Serikat tersebut.
Jimmy Carter adalah presiden pertama yang lahir di rumah sakit, tetapi ia menghabiskan masa kecilnya di rumah tanpa listrik dan air ledeng. Ia bekerja keras membantu menggarap ladang keluarga selama Depresi Besar. Meskipun hidup sederhana, keluarga Carter memiliki status sosial yang relatif tinggi. Ayahnya, Earl Carter, mempekerjakan petani penyewa kulit hitam dan memiliki toko di Plains. Ibunya, Lillian, adalah seorang perawat yang juga membantu persalinan Rosalynn Carter.
Kematian ayahnya pada 1953 membuat Jimmy Carter kembali ke Plains untuk mengambil alih bisnis kacang tanah keluarga. Ia meninggalkan kariernya yang menjanjikan sebagai perwira kapal selam di Angkatan Laut dan akhirnya memulai perjalanan politiknya, terpilih menjadi anggota Senat negara bagian Georgia dalam waktu satu dekade.
Setelah dari Archery, prosesi melanjutkan perjalanan ke Atlanta, tempat Carter berkarier sebagai senator dan gubernur. Di Georgia Capitol, Carter dihormati melalui hening cipta yang dipimpin oleh Gubernur Georgia Brian Kemp dan Wali Kota Atlanta Andre Dickens. Sebagai presiden, Carter menerima penghormatan nasional dengan upacara yang diselenggarakan oleh pemerintah federal.
Iring-iringan kemudian menuju Carter Presidential Center di Atlanta. Di sana, keluarga Carter, termasuk putranya, Chip Carter, dan cucunya, Jason Carter, memberikan penghormatan. Carter Presidential Center, yang didirikan pada 1982, telah menjadi pusat diplomasi internasional, mediasi, pemantauan pemilu, dan pemberantasan penyakit di negara-negara berkembang. Karya-karya inilah yang membuat Jimmy Carter menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002.
Jenazah Carter disemayamkan di Carter Presidential Center mulai Sabtu malam hingga Selasa pagi, memungkinkan masyarakat memberikan penghormatan sepanjang waktu. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Washington untuk disemayamkan di Capitol Rotunda sebelum upacara pemakaman pada Kamis pagi di Katedral Nasional Washington. Presiden Joe Biden, yang dikenal dekat dengan Carter, akan memberikan pidato penghormatan.
Setelah upacara di Washington, jenazah Carter akan dibawa kembali ke Plains untuk pemakaman pribadi di Gereja Baptis Maranatha. Carter, yang dikenal sebagai penginjil yang taat, mengajar Sekolah Minggu di gereja tersebut selama puluhan tahun. Ia akan dimakamkan di tanah yang dapat terlihat dari teras depan rumahnya, di samping istrinya, Rosalynn, yang meninggal pada November 2023 di usia 96 tahun.
Upacara pemakaman ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Carter kepada masyarakat, tetapi juga menyoroti akar pedesaannya yang sederhana dan kontribusinya yang luar biasa pada dunia. Carter akan dikenang sebagai pemimpin yang membumi, berdedikasi, dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
Simak Juga : Lowongan Kerja di AS Meningkat Meski Perekrutan Melambat